Wisata Gunung Kelud Setelah Meletus

Wisata Gunung Kelud Setelah Meletus 2014 - Meski status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Kelud dicabut , pemantauan kondisi warga di eks lokasi bencana Kelud terus dilakukan. Menurut Gubernur Jawa Timur Soekarwo, seperti dilansir Kompas, pencabutan status tersebut juga diputuskan setelah selesainya seluruh proses rehabilitasi rumah warga di semua daerah yang terdampak.

“Meski data rumah rusak di lapangan terus bertambah dari 8.000 menjadi 14.000 rumah, syukurnya itu bisa rampung sebelum satu bulan,” katanya, Jumat. Hal ini tidak lepas dari banyaknya warga yang berharap adanya perbaikan rumah, meskipun tidak termasuk dalam data awal.

“Rusaknya sedikit. Di teras, paving kampung, mushala, dan sebaginya. Tapi tetap dibantu, dan untungnya bisa selesai,” ujarnya. Meski status sudah dicabut, pemerintah provinsi tetap berkewajiban untuk memperhatikan warga, khususnya di daerah yang sebelumnya terdampak, yakni di Kabupaten Malang, Blitar, dan Kabupaten Kediri.




Gunung api setinggi 1.731 mdpl itu erupsi untuk kali kesekian pada 13 Februari lalu. Debu vulkanis terpancar hingga ke Jawa Tengah. Puluhan ribu warga mengungsi akibat erupsi tersebut. Menurut catatan, letusan dahsyat Gunung Kelud terjadi pada tahun 1919, dengan 5.160 orang tewas. Kelud juga pernah meletus hebat pada tahun 1990, dan terjadi selama 45 hari. Terakhir, aktivitas Kelud meningkat pada 2007.

Gunung Kelud merupakan gunung berapi aktif yang berada sekitar 27 km dari pusat Kota Kediri, Jawa Timur, dan merupakan salah satu gunung berapi di tanah air yang rajin meletus, dengan siklus sekitar 15 tahun sekali. Namun setelah letusan pada tahun 1990, Gunung Kelud baru terlihat aktif pada akhir September 2007 sampai November 2007, yang melahirkan gundukan magma beku yang kemudian dikenal sebagai Anak Gunung Kelud.

Jalan berliku menuju Wisata Gunung Kelud yang kami lalui terlihat cukup mulus meskipun agak sempit, dengan pemandangan ladang, lembah, ngarai, air terjun tinggi di kejauhan, perbukitan dan pegunungan hijau biru di sepanjang perjalanan yang cukup menyenangkan. Di pos retribusi, kami membayar tiket masuk Rp.5.000 per orang

Sebuah tengara di pinggir kiri jalan, yang menandai sebuah ruas jalan ke kawasan Wisata Gunung Kelud yang dikenal dengan nama Jalan Misterius. Dari arah Wisata Gunung Kelud (arah pulang), ruas jalan ini terlihat “menanjak”, namun jika kendaraan dihentikan pada posisi gigi netral di marka putih yang melintang jalan, kendaraan akan berjalan “turun”.
view plainprint?