Objek Wisata Jembatan Suramadu Surabaya Malam Hari - Nama lengkap jembatan ini sebenarnya adalah Jembatan Nasional Suramadu, tapi untuk mudahnya banyak masyarakat yang menyebutnya hanya Jembatan Suramadu saja. Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa ( di Surabaya ) dan Pulau Madura ( di Bangkalan ) merupakan dua pulau di Indonesia. Dengan panjang 5.438 meter dengan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan ini menyediakan empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor di setiap sisi luar jembatan.
Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah
Pada malam hari Jembatan Suramadu tampak indah, wisatawan yang berkunjung pada malam hari dapat menyaksikan indahnya kerlip lampu di tiga konstruksi (jalan layang, jembatan penghubung, jembatan utama). Keindahan ini banyak dimanfaatkan wisatawan dengan mengabadikannya menggunakan lensa kamera.
Memotret Jembatan pada malam hari dengan hanya tampak cahaya lampu sepanjang jembatan akan menampilkan keindahan dan kekhasan tersendiri. Lampu-lampu tersebut juga berada di menara jembatan, sehingga akan tampak kombinasi warna yang seolah-olah dapat berubah-ubah dan akan membuat suasana menjadi menarik.
Wisatawan juga dapat menikmati suasana selat madura dari atas Jembatan Suramadu, tampak pada sisi kanan-kiri seperti sedang melayang di atas laut. Ketika menoleh ke arah Surabaya, akan tampak patung Jalesveva Jayamahe serta kawasan Pantai Kenjeran. Selain itu tampak aktifitas kapal yang sedang menyeberangkan barang diiringi suara gemuruh pelan air laut yang semilir.
Pada saat melewati jembatan ini, terdapat menara kembar yang berada di tengah jembatan. Dengan tinggi menara mencapai140 meter, menara ini berfungsi sebagai penopang jembatan utama. Di bawah menara, kolong jembatan dibuat lebih tinggi sekitar 35 meter di atas permukaan laut, dengan tujuan kapal laut dapat melewati kolong jembatan ini dengan mudah.
Untuk jalur kendaraan roda empat, tentunya memiliki jalur terpisah dengan jalur untuk kendaraan roda dua. Dengan lebar jembatan sekitar 30 kilometer, jembatan ini dibagi menjadi empat buah lajur dengan dua arah yang lebarnya 3,5 meter dan ada dua lajur darurat yang lebarnya 2,75 meter.
Tarifnya sekali jalan tiga ribu rupiah untuk kendaraan roda dua dan 30 ribu rupiah untuk mobil. Saat melintasi jembatan ini terdapat aturan penting dimana kendaraan tidak boleh berhenti, jadi apabila wisatawan ingin memotret diperkenankan hanya dari dalam kendaraan.
Apabila wisatawan tidak puas hanya sekedar menikmati dari atas kendaraan yang melintas disepanjang jembatan suramadu, maka wisatawan dapat menyewa perahu. Namun apabila ingin lebih bersantai, wisatawan dapat memilih menggunakan kapal melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Sedangkan untuk menyewa perahu wisatawan dapat memukannya di dekat kaki jembatan Suramadu di sisi Surabaya maupun Madura.
Wisatawan dapat memulai perjalanan di Terminal Bungurasih menggunakan bis menuju Madura. Tentukan pemberhentian sebelum tol, apabila ingin melihat Jembatan Suramadu dari sisi Surabaya. Namun lebih baik apabila jika terus naik bis hingga dapat terus mencapai sisi jembatan di Madura. Dengan estimasi waktu sekitar 10 menit, bis akan sampai di Kamal.